Sifat Santun Nabi Muhammad Rosululloh Shallallahu 'Alayhi Wa Sallam
Bab Keempat
Pasal Sifat Santun Rosululloh shallallahu 'alayhi wa sallam
Rosululloh shallallahu 'alayhi wa sallam yaitu sosok insan yang mempunyai sifat sopan, santun dan pemaaf. Karena salah satu tanda kenabiannya yaitu dikala disakiti lebih mendahulukan kesantunannya daripada membalas dengan menyakiti.
Lihatlah bagaimana Rosululloh shallallahu 'alayhi wa sallam menyikapi tingkah laris orang-orang pedalaman. Diantara mereka ada yang mencaci beliau:
"Engkau bukanlah orang yang adil wahai Muhammad!"
ada pula yang mengatakan:
"Engkau sama sekali tidak berbuat baik."
dan ada yang kencing di dalam masjid beliau. Akan tetapi Rosululloh shallallahu 'alayhi wa sallam tidak marah, bahkan dia bersabda kepada para sahabatnya:
"Wahai sahabatku, tenangkanlah dia! jangan digertak atau jangan pula dimaki."
Perhatikan juga bagaimana sikap anarkis orang-orang kafir Quraisy semasa dia shallallahu 'alayhi wa sallam di Makkah, dari embargo semua bidang selama tiga tahun dikucilkan di bukit, cacian, rampasan, pembunuhan terhadap para sobat dan paman dia di peperangan Uhud dan lain sebagainya.
Ketika Rosululloh shallallahu 'alayhi wa sallam meraih kemenangan besar-besaran (fat-hu Makkah) dan mempunyai wewenang sepenuhnya terhadap mereka para kafir Quraisy, seharusnya para kafir Quraisy menjadi budak tawanan perang, akan tetapi dia shallallahu 'alayhi wa sallam tidak membalas perbuatan mereka yang telah lalu, dia shallallahu 'alayhi wa sallam memaafkan para kafir Quraisy Makkah, dan bersabda:
"Pergilah Kalian Semua, Kalian Bebas!"
End
*catatan penulis:
Kebiasaan dia shallallahu 'alayhi wa sallam dalam kesantunan mudah-mudahan kita sanggup meniru, dengan petunjuk dari guru yang mempunyai sanad (rantai) ilmu hingga Rosululloh shallallahu 'alayhi wa sallam tentunya.
_____
Mandhumah Asy-Syamail An-Nabawiyyah
Untaian Mutiara Perangai Nabi Yang Mulia
Dikumpulkan Oleh:
Muhammad Ja'far bin Abu Bakar
(Alumni Ma'had Nurul Haromain Pujon dan Alumni Ma'had Rusyaifah Makkah alMukarromah)
Kitab ini menerima sambutan baik oleh Abuya Dr. Sayyid Ahmad bin Muhammad Alawi alMaliki alHasani
(Pengasuh Ma'had Rusyaifah Makkah)
Abi na KH. Muhammad Ihya' Ulumiddin juga turut memberi pengantar, begitu pula Gus Idror bin Maimun Zubair

<< Kumpulan Artikel Perilaku Nabi Muhammad Rosululloh shallallahu 'alayhi wa sallam