Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Review Film Lagi-Lagi Ateng


Review, ulasan, sinopsis Lagi-Lagi Ateng yang bercerita ihwal Ateng dan saudara kembarnya Agung yang telah berpisah semenjak lama. Saat Ateng dan Iskak pergi ke Jakarta untuk pertama kalinya. Tanpa diduga, Ateng bertemu Agung yang mempunyai badan dan wajah yang sama ibarat dirinya.

Aku tidak berharap apapun sebelum menonton film ini. Karena saya pun juga bukan termasuk generasi yang menonton Ateng di masa lalu. Jadinya saya menyaksikan film ini alasannya ialah berangkat dari trailernya yg menurutku agak “Hmmm hmm hmmm”, dan ternyata filmnya cukup bagus. Yup, benar anda tak salah baca.

Meskipun film ini mempunyai label Semua Umur, tetapi beberapa materialnya menurutku kurang cocok dikonsumsi untuk anak-anak. Apalagi balita!

Poin yang tampil paling lebih banyak didominasi dalam naskah film ini ialah komedinya  yang memang receh dan cenderung kolot. Namun bukan berarti tidak lucu, komedi yang receh itu justru terlihat menyatu dengan ceritanya. Tak sekadar menjadi penyegar suasana, tetapi menjadi bab yang tak terpisahkan dalam poros cerita.

Perlakuan komedinya yg menyatu, menciptakan porsi dramanya terasa hangat dan mengena, walaupun di beberapa bab menurutku dapat dipangkas lagi supaya tonenya terlihat seimbang.

Bagian terbaik dari film ini tentu saja penampilan gemilang Augie Fantinus sebagai Ateng/Agung yang sukses melahap bulat-bulat para cast lainnya yang di beberapa bab tampil terlalu datar. Ia ialah nyawa film ini. Augie knows how to play his ‘risky’ role in both good and bad ways. It’s one hell of acting!

Penampilan berkesan lainnya tiba dari Soleh Solihun yang berperan sebagai Iskak dan Surya Saputra yg berperan sebagai Budiman. Soleh membekas alasannya ialah cara tertawanya yang aneh, sedangkan Surya alasannya ialah bagiannya sebagai ‘ndoro' yg emosional. BTW, ADA JERINX SID GUYS.

Overall Set rumah Ateng di desa yang ciamik. Memperlihatkan kecantikan tradisional dengan pas. Film ini berpengaruh sebagai sajian film keluarga yang hangat, terlepas dari komedinya yang tak maksimal dan beberapa abjad yang kurang bernyawa.

6/10 ⭐