Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Google Ads Menjadi Sarana Kampanye Lewat Internet Oleh Elit Politik

Saya gres melihat cara kampanye terbaru seorang CaLeg (Calon Legislatif) dengan mengiklankan dirinya lewat "Google Ads" (dulu Google Adwords) untuk mencari pendukung. Unik dan patut dicontoh oleh lawan politik lainnya.

Menurut pribadi hal ini tidaklah salah. Karena jaman kini ini kita memang dituntut untuk mengikuti perkembangan teknologi. Jika tidak mengikuti perkembangan teknologi, ya siap-siap saja bisnis melarat atau hanya sanggup jual badan.

Melek akan teknologi dan mengikuti perkembangannya ialah jalur terbaik untuk meraih cita-cita pada jaman modern ini.

Internet sendiri sudah menjadi keperluan primer tiap individu, bahkan ada yang rela tidak makan hanya gara-gara melaksanakan perjalanan setiap waktu dengan membuka aplikasi media umum di smartphone.

Saya tidak perlu menyebutkan siapa CaLeg yang beriklan di Google Ads, sebab saya akan menawarkan screenshoot-nya secara pribadi di bawah ini 😂 :



Kalian yang sedang nyaLeg juga sanggup melaksanakan cara yang sama. Karena jujur saja, bagi saya pribadi dengan melaksanakan pemasangan spanduk CaLeg di tembok dan pohon sangat mengotori keindahan alam.

Update!


Menurut Kompas; Google tidak mendapatkan atau menolak iklan politik dan bernafas kampanye untuk pemilu di tahun 2019, hal ini juga telah dilakukan pada pemilu tahun 2014.

Jujur saja, saya tidak tahu apakah Google melanggar janjinya atau memang sebab sistem Google yang lambat mengenali banner-banner bernada politik atau kampanye.

Mungkin masih ada calon-calon atau partai-partai lain yang juga melakukannya dengan beriklan di Google Ads, namun sayangnya saya belum menemukan lainnya. Atau, jangan-jangan sudah terkena takedown sebelum tampil?