Cara Konfigurasi & Pengujian Ssh Pada Linux Debian
SSH (Secure Shell) atau yang juga disebut sebagai Secure Socket Shell yakni sebuah tool atau paket aplikasi yang bisa menghubungkan dua device yang berbeda kedudukan, yaitu client dan server.
Menggunakan SSH merupakan pilihan terbaik apabila anda ingin menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya.
Hal ini alasannya yakni SSH sendiri memakai protokol Cryptographic Network, dimana anda bisa dengan bebas melaksanakan korelasi client-server, sekalipun dalam jaringan yang kurang aman.
SSH juga kebal akan banyak sekali macam teknik penyadapan, ibarat Packet Sniffer yang sering dipakai untuk melaksanakan penyadapan pada komunikasi jaringan.
Makara kesimpulannya adalah, anda sebagai pengguna komputer akan bisa melaksanakan remote komputer yang berbeda hanya dengan memanfaatkan layanan SSH ini.
Suatu misal terdapat dua komputer, yaitu komputer kantor dan komputer pribadi.
Komputer kantor hanya boleh dipergunakan dikala anda sedang berada dikantor, sedangkan apabila anda sedang berada dirumah anda hanya bisa memakai komputer langsung saja.
Nah kemudian bagaimana jikalau suatu dikala pekerjaan yang sedang anda lakukan dikantor sedang dalam masa deadline, namun jam kerja anda sudah habis?
Bagaimana cara supaya kita bisa melanjutkan pekerjaan yang ada di komputer server melalui komputer pribadi?
Solusinya yakni SSH
Dengan memakai SSH ini anda bisa mengakses, mentransfer, dan mengoperasikan data-data yang ada di komputer server hanya dengan komputer langsung saja.
Nah untuk menghubungkan dua device yaitu client dan server, tentunya kita membutuhkan dua layanan SSH, diantaranya yaitu SSH Server dan SSH Client.
Dimana SSH Server ini akan kita gunakan pada komputer server, sedangkan SSH Client akan kita gunakan pada komputer client untuk bisa mengakses SSH Server.
Fungsi SSH
- Menjamin keamanan transmisi suatu jaringan
- Memberikan enkripsi pada paket data yang dipertukarkan
- Memastikan keamanan dari pengirim dan akseptor paket data
- Menjamin bahwa paket data yang dikirim dan diterima hanya bisa diakses oleh yang berhak saja
- Sebagai alternativ bagi aplikasi telnet, rlogin, maupun rsh
Konfigurasi SSH Server Pada Linux Debian
1. Buka dan jalankan sistem operasi linux Debian (Saya memakai VMWARE)2. Lakukan setting IP pada Linux Debian dengan mengetik perintah "pico /etc/network/interfaces" dan isikan IP Address sesuai gambar berikut:
3. Save (CTRL+X) dan lakukan restart dengan mengetik perintah "service networking restart"
4.Ketik perintah "apt-get install ssh" untuk menginstall paket SSH
Apabila terdapat goresan pena "Please Insert The Disc Labeled..." silahkan masukan CD/DVD yang diminta.
Untuk paket SSH sendiri biasanya diharuskan memasukkan CD/DVD Debian 1
5. Kemudian ketik perintah "pico /etc/ssh/sshd_config" untuk mulai mengedit port SSH
Secara default port SSH sudah tersedia pada port 22, anda bisa mengganti port default ini atau juga tidak perlu mengubahnya.
6. Save dengan menekan CTRL+X
7. Lalu ketik perintah "ssh root@localhost" kemudian ketik "yes" dan masukan password root Debian anda
8. Terakhir, silahkan lakukan restart paket aplikasi SSH Server dengan mengetik perintah "service ssh restart"
Pengujian SSH Client di PC Windows
1. silahkan anda download dan install terlebih dahulu software aplikasi SSH Client untuk windows.Ada banyak software SSH Client yang bisa digunakan, namun pada kesempatan kali ini saya akan memakai Putty.
2. Buka software Putty yang sudah terinstall
3. Masuk kembali ke VMWARE dan ubah Network Adapter menjadi "Host Only Adapter"
4. Kemudian kembali lagi ke komputer Client Windows, dan silahkan lakukan setting IP pada Network yang ada.
5. Pilih VMWARE network adapter VMnet 1 (setiap komputer mungkin sanggup berbeda), pada dasarnya pilih saja yang ada nama VMWARE-nya.
6. Lakukan klik dua kali pada ethernet tersebut, kemudian pilih "properties">>"internet protocol version 4 (TCP/IPV4)
7. Lalu ubah "Obtain an ip address automatically" menjadi "Use the following IP Address" dan masukkan IP Address dengan pola IP Gateway yakni IP yang sudah kita buat pada Server Linux Debian.
8. Untuk memastikan bahwa IP address sudah terkoneksi dengan baik, silahkan lakukan "ping" pada cmd. Ping pada kedua alamat ip yang ada, yaitu IP PC Windows & IP PC Linux
9. Jika hasil dari "ping" menyatakan "Reply From.... TTL" itu artinya IP Address sudah berhasil terkoneksi satu sama lain.
10. Maka langkah selanjutnya yakni dengan masuk ke software Putty
11. Pada tampilan awal putty terdapat beberapa form, silahkan isi bab "Host Name (or IP address)" dengan IP Address Linux Debian.
Untuk Port isikan saja "22" alasannya yakni kita tidak mengubah port pada konfigurasi Linux Debian. Dan "Connection Type" pilih SSH, alasannya yakni kita akan memakai putty sebagai SSH Client.
12. Jika berhasil anda akan dihadapkan pada tampilan yang menyatakan "Login As", isikan saja "root" dan password diisi password Linux Debian anda.
13. Selesai