Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kenapa Telur Angsa Dijadikan Telur Asin

Jika kita memperhatikan telur asin yang bertebaran di setiap warung, maka kita akan mendapati bahwa telur itu berwarna biru, yang tidak lain ialah Telur Bebek. Mengapa kita tidak pernah mendapati telur lain yang di asinkan?

Dipilihnya telur angsa sebagai telur asin dikarenakan cara pembuatannya yang sanggup jadi sanggup mengakibatkan pecahnya telur tersebut. Cangkang telur angsa secara umum lebih tebal dari telur ayam, dengan begitu sanggup meminimalisir kegagalan pembuatan sebab pecahnya telur. Ketebalan cangkang juga besar lengan berkuasa pada daya simpan telur tersebut, begitu juga dengan kandungan airnya yang lebih sedikit membuatnya makin awet.

Dalam pembuatannya, telur direndam ke dalam air yang berisi garam. Namun sebelum di rendam, telur angsa tersebut perlu di ampelas guna memperbesar pori - pori cangkang yang nantinya akan memudahkan garam masuk ke dalam telur yang menimbulkan prosesnya tidak memakan waktu terlalu lama.

Alasan lain yang menciptakan telur angsa jadi pilihan. Salah satunya ialah telur angsa mempunyai lebih banyak minyak pada cuilan kuning telur. Ini menciptakan rasanya lebih gurih. Begitu pula pada kandungan lemaknya yang lebih tinggi. Membuat citarasanya lebih kaya, gurih dan creamy. Ukuran telur angsa juga yang lebih besar dari telur ayam. Sementara tekstur telur asin dengan penggunaan telur angsa yang sedikit bernafsu membuatnya terasa nikmat.

Apakah  kita sanggup menciptakan telur asin dari telur ayam atau angsa? tentu saja bisa, contohnya memakai telur ayam. Meskipun karenanya akan sedikit berbeda baik dari segi rasa, tekstur maupun kuning telur yang kurang pekat.

Ilmu Dibalik Pembuatan Telur Asin