Donald Trump Mengkritik Bahwa Hasil Pencarian Google Yaitu Rekayasa
Siapa yang tidak kenal dengan orang nomor satu di Amerika ini, Donald Trump merupakan Presiden Amerika Serikat yang ditakuti dan disegani negara-negara barat.
Dengan kedudukannya sebagai pemimpin negara maju terbesar di dunia yaitu Amerika, mengakibatkan Donald Trump tidak pernah takut untuk mengkritik atau menyatakan perang dengan negara lain.
Salah satu kritik pedas yang beberapa waktu kemudian menjadi kontroversi di Amerika ialah pernyataan Donald Trump mengenai perusahaan teknologi terbesar, yaitu Google.
Dalam kritikannya tersebut Trump menyatakan bahwa hasil penelusuran dari Google merupakan rakayasa belaka yang telah dimanipulasi.
Donad Trump beranggapan bahwa Google telah berlaku tidak adil pada dirinya, dan menciptakan nama besar dirinya semakin jelek dihadapan publik.
Hal ini didasarkan pada hasil penelusuran dirinya yang hanya mendapati berita-berita hoax dan palsu mengenai dirinya.
Dalam akun Twitternya ia memberikan bahwa "Hasil pencarian TrumpNews hanya membuktikan info dan informasi palsu. Dengan kata lain Google telah mengaturnya untuk saya dan yang lainnya, sehingga semua kisah yang ada selalu buruk".
Donald Trump juga menambahkan pernyataan bahwa "Google dan mesin pencari lainnya telah menghilangkan informasi dan info yang manis mengenai dirinya. Google dan yang lainnya telah mengendalikan apa yang sanggup dan tak sanggup kita lihat. Ini ialah situasi yang serius dan harus diambil tindakan".
Dilansir dari KompasTekno rabu 29/08/2018 Doland Trump menyatakan akan mengambil tindakan tegas mengenai permasalahan ini. Namun demikian, ia tidak menyampaikan secara niscaya apa tindakan yang akan dilakukan.
Mendengar kritik pedas yang dilontarkan oleh orang nomor satu di Amerika tersebut, Google tidak hanya diam.
Dalam pernyataan resminya Google membantah tuduhan tersebut, ia menyampaikan bahwa hasil pencarian pada mesin pencari sama sekali tidak direkayasa untuk kepentingan politik, Google hanya menampilkan informasi yang diminta oleh penggunanya secara relevan.
"Setiap tahun sekali kami selalu memperbarui algoritma hasil penelusuran untuk menjamin pengguna mendapat konten-konten berkualitas tinggi. Kami tidak pernah menunjukkan hasil penelusuran yang memanipulasi sentimen politik". ucap Google.
Kritik pedas yang dilontarkan oleh Doland Trump ini bukan pertama kalinya, sebelumnya ia juga pernah menunjukkan kritik kepada beberapa perusahaan teknologi ibarat Facebook dan Twitter.
Ia menilai kedua sosial media tersebut berlaku tidak adil dan telah berlaku diskriminatif terhadap bunyi pendukung konservatif.