Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Rumah


....."Assalamu'alaikum Wr. Wb".....





(Rumah)


Rongsok halaman belakangmu
Buatku ngilu ingin mengobrak-abrikmu
Tanpa sekat kamu hanya gubuk bambu
Tiada tiang kamu roboh

Sekarang tiada jari ayah yang melukismu
Hah rasakan!,
Ku coret-coret kamu dengan guratan kaligrafiku
Ku rias kamu dengan watu kapur pinjaman ibu

Hujan terguyur, temaram membisu
Kala keheningan malam menikam jiwa
Satu keluarga mereguk gelisah
Aku tersadar bahwa kamu bukanlah pendendam

Kau cendekia melukis tawa
Engkau membuat cinta
Engkau tak berkaki
Dan tak akan pula mengelak pergi

Tergerut dahiku
Teringat kala ku caci engkau
Sampah!,
Terkoyak ku pergi dengan rasa bersalah

Kini, ingin ku kembali dan kemudian mandi
Dengan gerakan yang tidak sama dari hari-hari biasanya
Kuguyur tengkukku dengan pancuran air hujan dari talang balkonmu
Kucaci lagi diriku, dan saya yaitu pencaci sejati

Terimakasih hujan,
Berkatmu saya tersadar bahwa rumahku masih beratap
Tak hanya rumahku,
Bersiaplah kamu hujan, lain kali akan ku caci kau



***





Baca juga :  Bidadari Dalam Angan













....."Wassalamu'alaikum Wr. Wb".....