Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apa Yang Menjadikan Kebakaran Hutan?

Hanya dalam beberapa detik, percikan api atau bahkan panas dari matahari sendiri sanggup memicu kebakaran. Api yang liar dengan cepat menyebar, memakan semua yang ada di laluinya. Tidak butuh waktu usang sesudah api menyebar, api liar nampak menguasai ribuan hektar tanah di sekitarnya, mengancam rumah dan kehidupan banyak orang di sekitarnya.


Begitu api mulai menyala, beliau sanggup menyebar dengan kecepatan sampai 14,29 mil per jam (23 kph). Saat api menyebar di atas semak-semak dan pepohonan, beliau mungkin hanya hidup di satu tempat, menemukan caranya untuk tetap hidup di lokasi tersebut, atau bahkan beliau membuat bibit api yang lebih kecil dengan cara melontarkan bara arang yang masih menyala berkilometer jauhnya, sehingga terjadi kebakaran di mana - mana.

Pada suatu hari demam isu panas yang terik, saat kondisi kekeringan memuncak, sesuatu yang kecil menyerupai percikan dari roda gerbong kereta api yang bergesekan dengan lintasan kereta sanggup memicu api yang mengamuk. Terkadang, kebakaran terjadi secara alami, yang dipicu oleh panas dari matahari atau sambaran petir. Namun, dominan kebakaran hutan ialah hasil dari kecerobohan manusia.
Penyebab umum kebakaran hutan termasuk:
  • Api unggun
  • Membuang rokok yang menyala
  • Tumpukan benda yang gampang terbakar
  • Bermain dengan korek api atau kembang api
  • Kebakaran yang disengaja
Semuanya mempunyai titik suhu yang akan mebuatnya terbakar. Suhu ini disebut titik nyala material ( material's flash point ). Titik nyala kayu ialah 300 Celcius. Ketika kayu dipanaskan pada suhu ini, beliau melepaskan gas hidrokarbon yang bercampur dengan oksigen di udara, memperabukan dan membuat api.


Ada tiga komponen yang diharapkan semoga proses pembakaran terjadi, yang dimana sering disebut dengan segitiga api. Api membutuhkan materi bakar (materi yang sanggup terbakar ) untuk membakar, udara untuk memasok oksigen , dan sumber panas suntuk membawa materi bakar ke suhu pengapian. Misalnya daun atau kayu sebagai materi bakar, Matahari atau petir sebagai sumber panas, dan udara untuk memulai dan mempertahankan laju pembakaran, yang sanggup membuatnya membesar saat tertiup angin.


Di hutan, ada 3 jenis kebakaran yang sanggup terjadi. Di penggalan puncak pohon yang terkena sambaran petir, di permukaan, dan di bawah permukaan menyerupai dibawah rimbunnya dedaunan, yang mana menyulitkan untuk di deteksi.

Referensi: